Artikel tentang kesehatan, kecantikan, hidup sehat, tips sehat, pengobatan alternatif, herbal yang akan membuat hidup anda jadi lebih baik... Dan lebih sehat tentunya!

Wednesday, December 31, 2008

5 Tips Cara Mudah Merawat Gigi Anda


Memiliki wajah mulus bebas jerawat dan noda hitam, akan terasa sangat sia-sia apabila tidak diikuti dengan senyum manis yang memancarkan deretan gigi indah. Senyum yang indah pastinya harus pula dihiasi oleh deretan gigi yang putih dan sehat. Pada dasarnya, warna gigi kita sesungguhnya putih. Namun, banyaknya zat-zat makanan juga pengaruh faktor usia membuat gigi kita tak bisa bertahan putih selamanya. Itulah yang semestinya harus anda jaga. Jika anda bermasala dengan tampilan gigi, jangan khawatir karena sekarang ada banyak cara untuk mengobati dan mengatasinya. Rajinlah merawat sebelum terlanjur menjadi rusak. Berikut beberapa tips bergunan dalam merawat gigi anda supaya tetap putih dan kinclong :
  1. Gunakan sedotan jika anda minum kopi, teh, minuman bersoda, atau anggur merah. Dengan demikian, minuman tak mengenai gigi secara langsung,
  2. Perbanyak mengkonsumsi makanan yang berperan sebagai pemutih gigi alami. Misalnya buah dan sayuran. Bahan-bahan alami yang cukup efektif untuk membersihkan gigi di antaranya apel, wortel dan seledri,
  3. Strawberi adalah buah pemutih gigi yang sangat spesial. Hancurkan strawberi, kemudian tempelkan pada seluruh gigi anda dengan menggunakan jari. Diamkan selama satu hingga dua menit. Setelah itu gosoklah gigi secara menyeluruh sampai bersih,
  4. Gunakan brokoli, daun selada atau bayam untuk mencegah timbulnya noda gigi. Sayur-mayur itu terbukti sangat manjur untuk urusan tersebut,
  5. Cara mudah dan sederhana untuk merawat gigi tetap putih adalah menggosok gigi tiga kali sehari dan setiap selesai makan. Namun hati-hati dalam menyikat gigi, jangan terlalu keras karena itu malah bisa membuat gigi terkikis dan rusak.


Sumber : Harian "Non-Stop" edisi 31 Desember 2008

Khasiat Ekstra Lidah Buaya


Lidah buaya tak hanya berkhasiat untuk menyuburkan rambut semata. Tumbuhan yang berisikan seperti lendir itu memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat lidah buaya :

  • Radang Tenggorokan. Daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu. Minum 3 kali sehari.
  • Ambeien. Setengah batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Minum 3 kali sehari.
  • Sembelit. Setengah batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
  • Penyubur rambut. 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.


Sumber : Harian "Non-Stop" edisi 31 Desember 2008

Soft Drink Bisa Membunuh Sperma


Soft Drink atau minuman ringan seperti Coke, Coca-Cola, Pepsi dan sebagainya diyakini bisa bekerja sebagai pembunuh sperma (spermisida).

Seorang ilmuwan bernama Deborah Anderson dalam artikelnya yang dipublikasikan di British Medical Journal menyebutkan bahwa penyemprotan (Douche) Coca-Cola pada 1950-an dan 1960-an di Amerika biasa digunakan untuk membunuh sperma, karena kadar asam pada minuman itu cukup tinggi.

"Bahkan, minuman ringan berkarbonasi ini masih digunakan sebagai kontrasepsi usai berhubungan seks di beberapa negara miskin," ujar profesor ahli obstetrik dan ginekologi (kandungan) di Harvard Medical School itu. 

Namun, kata Anderson, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa bentuk kontrasepsi aneh ini bekerja secara efektif. Apalagi sebelum disemprotkan, sperma yang bergerak lincah ini sudah berenang keluar melalui serviks terlebih dahulu.

Coca-Cola menghancurkan lapisan atas sel-sel dalam vagina dan menyebabkan para wanita penggunanya justru mudah terkena penyakit seks menular!



Sumber : Harian "Non-Stop" edisi 31 Desember 2008

Tuesday, December 30, 2008

11 Tips Sebelum Angkat Beban


  1. Biasakan pemanasan atau latihan kardio untuk meningkatkan denyut jantung,
  2. Kenakan pakaian nyaman,
  3. Perhatikan metode latihan, baik berupa repetisi, set, maupun beban yang harus diangkat,
  4. Sesuaikan beban dengan kemampuan masing-masing, atau dengan mengikuti penghitungan 25%-30% dari berat tubuh,
  5. Atur pola nafas dan waktu ketika mengangkat dan menurunkan beban,
  6. Peserta yang memiliki kelainan penyakit tertentu bisa melakukan konsultasi dengan dokter setempat atau pelatih pribadinya,
  7. Latihan angkat beban bisa dilakukan dengan satu atau dua tangan sekaligus, tergantung mana yang nyaman dan sesuai kebutuhan,
  8. Saat menurunkan beban, bahu jangan diputar agar terhindar dari cedera,
  9. Saat mengangkat beban dengan posisi berdiri, perhatikan agar posisinya membentuk kuda-kuda (squat), kaki dibuka selebar bahu atau lutut dengan sedikit ditekuk,
  10. Hindari posisi mengunci (tangan lurus betul) saat mengangkat beban. Pola ini akan memperbesar resiko cedera. Sebaiknya lengan agak ditekuk untuk bisa memaksimalkan gerakan mengangkat dan menurunkan beban,
  11. Saat jeda istirahat, bisa sambil mendengarkan musik untuk menghindari kejenuhan.


Sumber : Harian "Seputar Indonesia" edisi 28 Desember 2008

Monday, December 29, 2008

Setelah Disunat Konsumsi Protein Dianjurkan


Dalam libur panjang bagi pelajar, orangtua biasanya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengkhitankan (menyunat) anak lelakinya. Ada satu mitos yang mengatakan, bahwa ketika selesai disunat lebih baik jangan makan ikan atau makan makanan yang mengandung protein tinggi. Nyatanya, meski hal tersebut tak dapat dibuktikan kebenarannya, mitos tersebut telah jauh berkembang. Demikian dikatakan oleh dokter umum, Bambang Marsudi Raharja.

Dengan tegas Bambang mengatakan bahwa protein itu memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan luka, sehingga bila anak selesai disunat kemudian orangtua menghindarkan anak makan yang mengandung protein, maka proses penyembuhan luka akan semakin lama. "Padahal manfaat protein ialah membentuk jaringan, pengganti sel yang rusak, dan berperan sebagai struktural yang membangun tubuh," kata Bambang.

Menurut Bambang, informasi yang beredar di masyarakat hanyalah sebuah kesalahan yang harus segera diluruskan. Kemungkinan awal beredarnya mitos tersebut dikarenakan adanya anak yang setelah selesai disunat memiliki alergi terhadap makanan yang mengandung protein yang mengakibatkan si anak merasa gatal di daerah luka.

"Orangtua yang melihat kondisi tersebut lalu beranggapan bahwa makanan yang mengandung protein akan memperlambat masa penyembuhan serta pengeringan luka," ujar Bambang.

Bambang menekankan, orangtua jangan terlalu mendramatisir informasi tentang sunat. Sunat itu merupakan operasi kecil yang bertujuan membuka kulup, sehingga kepala penis berada dalam keadaan terbuka. Pada anak laki-laki dengan mengadakan sunat terbukti manfaatnya, yaitu menghindarkan diri dari berbagai penyakit serta membuang tempat bersarangnya kotoran dan najis.

"Akan tetapi, ada juga sunat yang perlu dilakukan karena indikasi medis, misalnya karena kasus yang biasa disebut dengan fimosis, yaitu keadaan dimana kulit pada kepala penis atau kulup mempunyai lubang yang terlalu sempit, sehingga tidak dapat tertarik ke belakang atau membuka dan menyebabkan kencing terasa sakit," jelas pria kelahiran Jember, 12 Oktober 1967 tersebut.

Bambang mengatakan, sebenarnya untuk melakukan sunatan tidak ada batasan umur, namun lebih baik dilakukan sejak dini. Hal itu dianjurkan untuk mencegah penumpukan zat lengket yang berwarna putih yang sering berbau tidak sedap akibat bercampur bakteri dan sisa-sisa urin.

"Pria yang disunat sudah tentu lebih higienis dan bersih. Bahkan menurut sebuah penelitian, dengan melakukan sunat maka dapat mencegah kanker ganas penis. Selain itu, dapat juga terhindar dari penyakit akibat jamur dan berbagai penyakit infeksi lainnya," ungkap Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, pada intinya ketika selesai proses penyunatan yang harus dijalankan adalah memperhatikan dan menjaga kebersihan penis serta luka. Tak hanya itu, biasanya dokter akan memberikan antibiotik guna mencegah terjadinya infeksi dan juga obat anti nyeri bila anak merasakan senut-senut setelah selesai disunat.

"Jangan terlalu banyak larangan atau terlalu mendramatisir keadaan bagi anak yang telah selesai disunat. Biarkan mereka bergerak atau beraktivitas senyaman mungkin. Orangtua hanya perlu memberikan perhatian serta pengembangan terhadap anak," pungkas Bambang.



Sumber : Harian "Jurnal Bogor" edisi 29 Desember 2008

Menjaga Kebersihan Mampu Mencegah Cacingan


Selama ini, masalah cacingan sering kali terabaikan dalam kehidupan banyak orang, akibatnya terjadilah keterlambatan pengobatan. Cacingan dapat ditemui pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan dapat dijumpai pada orang dewasa.

Cacingan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Hal ini dapat terjadi jika orang-orang kurang menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan sekitarnya. Demikian dikatakan oleh dr. Agus, pakar kesehatan dari Bogor.

Proses penularannya, kata Agus, bisa melalui mulut atau oral beserta tinja atau feses. "Makanan dengan cara pemasakan yang kurang tepat dapat menyebarkan cacingan. Selain itu, anak-anak yang sering main lumpur dan kotor-kotoranpun dapat mengundang cacing untuk berkembang di dalam tubuhnya," ujar Agus.

Proses perkembangan cacing, misalnya cacing pita, tambah Agus, dimulai dari dalam usus manusia yang mengandung bagian cacing pita (proglotid) yang sudah masak, yang mengandung sel telur yang sudah dibuahi (embrio). Kemudian proglotid tersebut keluar bersamaan dengan feses. Bila telur ini termakan oleh sapi, dan sampai di usus, maka akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster.

"Larva onkoster selanjutnya akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah sapi, lalu sampai di otot lurik dan akan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing). Kista ini membengkak dan kemudian membentuk gelembung yang disebut sebagai Cysticercus (sistiserkus). Jika manusia memakan daging sapi yang mengandung sistiserkus, dan dimasak kurang matang, maka manusia akan tertular cacing pita," terangnya.

Orangtua dapat mendeteksi cacingan pada anak sejak dini. "Ciri-ciri anak yang terkena cacingan adalah kurang gizi, aktivitas berkurang, gampang loyo, tidak semangat, perut kembung, panas, mual, muntah, dan kalau infeksinya sudah lanjut, bisa terjadi pendarahan pada anus anak. Namun, untuk ciri-ciri yang lebih jelas, si anak akan merasa gatal di anusnya," paarnya.

Untuk itu, jelasnya, orangtua harus memberikan obat cacing pada anak, terutama pada usia-usia kelas satu Sekolah Dasar (SD). "Anak pada usia ini rentan terhadap cacingan. Karena itu, orangtua harus memberi obat cacing sekali dalam enam bulan. Selain itu, di puskesmas biasanya ada program minum obat cacing pada anak kelas satu," ungkapnya.


Sumber : Harian "Jurnal Bogor" edisi 29 Desember 2008

Khitan Melindungi Manusia Dari Penyakit Kelamin dan HIV/AIDS


Studi di Afrika Selatan baru-baru ini menambah bukti bahwa sunat atau khitan melindungi orang dari virus HIV/AIDS dan penyakit menular seksual yang menyebabkan kanker leher rahim. Adalah dr. Bertrand Auvert dari Universitas Versailles, Prancis, yang memprakarsai studi di Afrika Selatan, dengan melibatkan 1.200 pria. Hasilnya, pria yang disunat beresiko terjangkit virus HIV/AIDS lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak disunat. Hal ini berlaku pula untuk penularan penyakit kelamin penyebab Kanker Serviks.

"Temuan ini menjelaskan mengapa perempuan, yang memiliki pasangan yang disunat, memiliki resiko lebih rendah terjangkit Kanker Serviks," ujar Auvert. Studi lain dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika menyebutkan bahwa laki-laki Baltimore-Afro-Amerika yang disunat beresiko 10 persen terinfeksi HIV, sementara yang tidak disunat sekitar 22 persen!


Sumber : Harian "Koran Tempo" edisi 24 Desember 2008

3 Tips Mencegah Kerontokan Rambut


  1. Hindari menyisir saat rambut dalam keadaan basah. Biarkan saja rambut anda kering secara alami. Rambut yang basah lebih mudah lepas jika tertarik sedikit saja,
  2. Pilihlah sisir dengan gerigi yang jarang. Jika anda menggunakan kerudung atau akan memakai topi, sebaiknya sisir rambut anda terlebih dahulu. Cara ini akan membuat rambut anda lebih terjaga dengan rapi sekaligus dapat melancarkan peredaran darah di kepala,
  3. Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut atau hairdryer. Jika anda terpaksa menggunakannya sebaiknya pakai suhu yang rendah. Perhatikan juga jarak rambut dengan pengering. Usahakan jaraknya sekitar 10-15 cm dari batang rambut. Keseringan mengeringkan rambut akan membuat kelembaban rambut anda rusak.


Sumber : Harian "Tribun Jabar" edisi 11 Desember 2008

6 Tips Mencegah Kegemukan (Obesitas)


  1. Konsumsi makanan berserat terutama sayur dan buah, kecuali durian yang mengandung gula. Alpukat boleh saja, tapi tanpa gula, cokelat, sirup, susu atau es krim. Bagi penderita obesitas yang sedang diet, sebaiknya tak mengkonsumsi mangga, karena mengandung gula,
  2. Hindari lemak, jauhi segala macam makanan berlemak dan gorengan,
  3. Stop makan banyak! Jangan makan berlebihan dan berhenti sebelum kenyang,
  4. Hindari cemilan. Jauhi kue manis dan minuman yang mengandung gula, seperti teh manis, sirup dan softdrink,
  5. Olahraga. Lakukan olahraga teratur, minimal 30 menit, tiga kali seminggu. Jalan kaki bisa jadi pilihan. Jika terlalu gemuk, sebaiknya memilih berenang untuk menghindari benturan sendi,
  6. Banyak bergerak. Jangan manjakan tubuh dan kaki, banyaklah bergerak. Bila pergi ke mal, jangan turun di depan lobi, parkirlah mobil lebih jauh dari tempat yang dituju. Saat di rumah, menyapu dan mengepel bisa membantu tubuh untuk terus bergerak.


Sumber : Harian "Tribun Jabar" edisi 11 Desember 2008