Artikel tentang kesehatan, kecantikan, hidup sehat, tips sehat, pengobatan alternatif, herbal yang akan membuat hidup anda jadi lebih baik... Dan lebih sehat tentunya!

Wednesday, February 4, 2009

Alergi Susu Sapi


Kasus alergi susu sapi akhir-akhir ini semakin meningkat. Alergi susu paling sering ditemukan pada anak yang berusia kurang dari dua tahun.


Diperkirakan, 2-7,5 persen anak pada kelompok umur ini mengalami alergi protein susu sapi. Gejalanya bisa beragam atau tidak terlalu spesifik, maka banyak orangtua maupun tenaga kesehatan sulit mendiagnosa alergi susu sapi.


Cara paling mudah adalah dengan melakukan tes alergi dan memantau penyimpangan dibandingkan anak normal.


“Tenaga medis berperan penting bagi kesehatan bayi dan anak, termasuk dokter anak. Kami selalu ikut berpartisipasi aktif meningkatkan pengetahuan, wawasan serta kualitas dokter anak dalam memberikan pelayanan kesehatan prima bagi bayi dan anak-anak,” ujar Presiden Direktur Mead Johnson Indonesia, Martin Ibarreche.


Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Badriul Hegar, alergi susu sapi sering ditemukan pada anak dibawah usia tiga tahun.


Hal ini dihubungkan dengan pematangan sistem saluran cerna. Gejala klinis yang paling sering terlihat adalah gangguan saluran cerna (50-80 persen), mulai dari muntah, diare berlanjut yang kadang-kadang disertai oleh darah, konstipasi atau sembelit, bahkan bisa mengganggu tumbuh kembang anak.

“Bila seorang anak terus menderita diare meskipun telah diobati lebih dari seminggu, maka harus dicurigai apakah anak tersebut alergi,” kata Badriul.


Penanganan dasar dan efektif untuk alergi protein susu sapi adalah dengan menghindari protein susu sapi dan turunannya. Selama penanganan alergi susu sapi, pemberian air susu ibu atau ASI kepada bayi yang menderita alergi tersebut tidak boleh dihentikan terutama pada masa pemberian ASI eksklusif pada saat bayi berusia 0-6 bulan.


Keadaan alergi susu sapi memang tidak berlangsung seumur hidup, tetapi dapat menghilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya umur.


“Pada umur satu tahun, 56 persen bayi yang awalnya alergi susu sapi bisa sembuh. Dan pada umur 15 tahun, lebih dari 95 persen penderita lebih toleran,” ujarnya.



Sumber : Harian “Rakyat Merdeka” edisi 21 Januari 2009

No comments:

Post a Comment