Sikat gigi yang baik adalah sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan lebar serta kepala sikat giginya mampu menjangkau seluruh permukaan gigi dan gusi. Sebaiknya pula, sikat gigi yang dipilih berukuran kecil. Ukuran kepala sikat yang dewasa 2,5 centimeter, sedangkan untuk anak-anak 1,5 centimeter.
Apakah anda sering merasa sakit pada gusi? Ternyata hal ini bisa disebabkan bila lupa dan lalai untuk mengganti sikat gigi, terutama bila sikat gigi sudah mekar serta tidak lurus lagi. Padahal, peran sikat gigi, gusi dan rongga mulut adalah suatu hal yang tak dapat ditunda untuk keluarga. Demikian diungkapkan oleh drg. Masayu Rubianti, dokter gigi dari Allure Esthetic and Health Clinic yang berlokasi di jl. Jalak Harupat No.19, Bogor.
Menurut Masayu, sebaiknya anda melakukan penggantian sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau segera mengganti bila bulu-bulu sikatnya telah mekar dan tidak lurus lagi.
Sebab, bulu sikat yang telah mekar dan tidak lurus lagi bisa melukai gusi yang akan menyebabkan infeksi dan pembengkakan pada gusi.
"Timbunan plak juga susah dihilangkan pada permukaan gigi. Bila dibiarkan akan mengeras dan menjadi karang gigi yang berwarna kehitaman, kecoklatan atau kehijauan," kata Masayu.
Plak gigi adalah lapisan kuman yang mengeras dan melekat erat pada permukaan gigi. Plak bisa dihilangkan bila anda melakukan kunjungan ke dokter gigi, dimana si dokter gigi akan melakukan tindakan scaling (pembersihan plak dan karang gigi).
"Plak juga bisa dihilangkan dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan dengan penggosokan gigi secara teratur," ujar Masayu.
Masayu melanjutkan, sikat gigi itu harus dirawat. Sikat gigi yang telah dipakai harus dikeringkan guna menjaga bulu sikat agar tidak lembab dan menjadi sarang kuman serta jamur. Gagang sikat gigi juga harus dijaga supaya selalu kering dan tak ditumbuhi jamur. Bila bulu sikat sudah kering, dianjurkan sikat gigi dilindungi dengan helm untuk menjaga bulu sikat tetap bersih.
"Pilihlah gagang sikat gigi yang nyaman dalam genggaman tangan. Sebab, bila licin bisa terpeleset dan menyebabkan gusi terluka. Untuk anak-anak, pilih sikat gigi yang lembut, kepala sikat kecil dengan pegangan sikat yang tidak licin. Bagi pengguna kawat gigi, pakailah sikat gigi khusus yang mampu membersihkan kotoran yang menempel di sela-sela gigi dan kawat," terang Masayu.
Ada dua macam sikat gigi yang harus dipakai oleh pengguna kawat gigi setiap kali sikat gigi, yakni sikat gigi vertikal dan horizontal. Sikat gigi biasa tidak akan mampu menjangkau sela-sela gigi.
Selain menggunakan sikat gigi yang baik, penggosokan gigi juga harus dilakukan dengan teknik yang benar.
Semua target penggosokan gigi yang harus dilakukan, antara lain permukaan gigi, geraham, sela-sela gigi, gusi serta permukaan lidah. Biasanya lidah dibersihkan dengan alat khusus lidah. Upayakan penggosokan gigi yang merata agar tidak ada sisa-sisa makanan yang menempel dan terselip di sela-sela gigi.
"Cara menggosok gigi yang tidak benar dan berlangsung lama, tentunya akan menyebabkan abrasi dan rasa ngilu pada gigi. Abrasi merupakan cekungan yang terjadi pada gigi. Cekungan ini akan terasa ngilu jika terkena rangsangan suhu, rasa serta bila terkena bulu sikat," papar dokter yang juga buka praktek di Puskesmas Bantar Kemang, jl. Durian Raya No.86 itu.
Teknik menyikat gigi yang benar adalah dengan melakukan penyikatan pada :
- Bagian luar gigi depan atas
- Bagian belakang samping gigi atas dan bawah
- Permukaan gigi-gigi geraham belakang atas dan bawah
- Bagian dalam gigi-gigi atas
- Bagian dalam gigi-gigi bawah
Tiga hal penting untuk sikat gigi anda :
- Ganti sikat gigi anda setiap tiga bulan sekali
- Jaga sikat gigi anda agar selalu kering
- Lindungi kepala sikat gigi anda dengan helm atau pelindung sikat gigi
Sumber : Harian "SoccerPlus" edisi 20 Februari 2009
No comments:
Post a Comment