- Mitos : Penderita maag tidak boleh berpuasaFakta : Tidak semua gangguan maag menjadi halangan untuk berpuasa, tergantung jenis dan parahnya penyakit. Ada dua jenis penyakit ini, yaitu maag fungsional dan maag organik. Pada maag fungsional, lambung dan usus duabelas jari dalam keadaan normal tetapi fungsinya terganggu. Maag fungsional ini berhubungan erat dengan faktor psikis. Sedangkan pada maag organik terjadi kelainan anatomis, seperti luka pada lambung atau usus duabelas jari,
- Mitos : Sakit maag hanya penyakit ringan sehingga tidak perlu penanganan seriusFakta : Sakit maag tidak boleh diremehkan. Terkadang sakit maag dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, misalnya luka lambung yang parah. Penyakit maag yang parah bahkan dapat menyebabkan penderitanya pingsan! Tak jarang pula penyakit maag terkait dengan kanker lambung, sehingga harus diatasi dengan serius. Gangguan berupa nyeri yang hebat disertai muntah dapat mengakibatkan kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi). Lebih gawat jika pada lambung yang mengalami radang terjadi pendarahan, sehingga suatu saat si penderita bisa saja muntah darah. Sakit maag juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit lain seperti bronkitis, asma, migren, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) terutama saat asam lambung naik ke tenggorokan (reflux)
- Mitos : Minum susu bisa membuat maag kambuhFakta : Ada penderita yang mengeluh maag-nya kambuh setelah minum susu, sementara ada yang tidak merasakan apa-apa. Ada pendapat yang mengatakan bahwa susu tinggi lemak maupun tinggi kalsium akan membuat penyakit maag kambuh. Hal ini masih menjadi perdebatan. Sebenarnya, penderita maag boleh minum susu apa saja. Namun sebelum mengkonsumsi susu sebaiknya minum air putih terlebih dahulu. Beberapa peneliti menganjurkan susu kedelai yang mengandung tinggi isoflavon untuk penderita maag. Seorang peneliti Jepang bernama Nagata dalam penelitiannya menjelaskan bahwa salah satu fungsi isoflavon bagi tubuh adalah mengurangi gejala maag. Isoflavon dalam kadar tinggi dapat memperbaiki lapisan lambung yang mengalami iritasi, sehingga fungsi lapisan lambung dapat kembali membaik dan sistem imun pada lambung pun meningkat,
- Mitos : Jeruk nipis membuat maag kambuh dan perut perihFakta : Meskipun terasa asam, air jeruk nipis sama sekali tidak membuat lambung perih. Selain menyegarkan, jeruk nipis juga mengandung khasiat. Rasa asam buah ini bersifat basa di dalam lambung dan akan membantu menetralisir asam lambung. Jadi sama sekali tidak menyebabkan penyakit maag kambuh. Rasa asam jeruk nipis berbeda dengan rasa asam buatan yang menyebabkan sakit perut, terutama jika diminum dalam keadaan perut kosong. Dengan sifat dasarnya yang basa, jeruk nipis dapat membantu penyeimbangan Ph di dalam sistem tubuh. Bukan itu saja, jeruk nipis juga mengaktifkan liver dalam proses detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh,
- Mitos : Jangan makan yoghurt karena rasa asamnya akan menimbulkan gejala maagFakta : Yoghurt masih aman bagi mereka yang menderita maag. Rasa asam yoghurt tidak akan merangsang produksi berlebihan asam lambung dan meningkatkan iritasi pada lambung. Dalam literatur dikatakan bahwa salah satu manfaat yoghurt adalah justru mengobati sakit maag, menyembuhkan luka pada dinding lambung. Para peneliti melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition bahwa mengkonsumsi yoghurt yang mengandung bakteri menguntungkan, lactobacillus dan bifidobacterium, secara signifikan dapat menurunkan jumlah Helicobacter Pylori.
Sumber : Harian "Warta Kota" edisi 11 Januari 2009
No comments:
Post a Comment